Kamis, 25 Maret 2010

Filosofi Keris

JARWODOSOK mengenai asal mula nama keris, yaitu :

KERIS

  • KE dari asal kata : Kekeran
  • RIS dari asal kata : Aris

Penjabaran :

Kekeran mempunyai arti pagar, penghalang, peringatan, pengendalian.

Aris mempunyai arti tenang, lambat dan halus.

Fungsi Keris sebagai senjata tikam, pada umumnya keris ini dianggap juga sebagai harta pusaka dan tumbak penolak bahaya, musibah, penyakit dan kesengsaraan lainnya dalam kehidupan.

Bagian Keris :

  • Ukiran (Pegangan Keris), menampilkan figur manusia yang menundukan kepalanya sebagai tanda rendah hati dan kesopanan terhadap sesama manusia. Manusia yang khidmad dan bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta. Serta diperkuat dengan konfigurasi Budha yang bersila di atas tunas bunga teratai (Lotus) untuk bersamadhi.
  • Bentuk eluk, merupakan cirikhas dari sebilah keris menurut kepercayaan ilmu kebatinan kejawen. Angka 7 melambangkan : Kesaktian, Kegembiraan dalam perguruan, Ilmu pengetahuan, selalu mendapat Pitulungan. Sifat ini disesuaikan dengan sifat sebilah keris yang ber-eluk tujuh.
  • Jumlah eluk ini sangat penting bagi seorang calon pemakai keris atau sebagai pemiliknya

Karena jumlah angka itu harus cocok dan relevan dengan jabatan serta kepribadiannya, selain dari sifat dan bentuk dapur (bentuk keris) yang juga ikut menentukan.

Agar tujuan hidup tercapai, bagi anda yang berminat memaharkan keris pusaka yang berfilosofi dan adiluhung, dapat saya sebutkan pusaka keris tersebut dengan ciri – ciri sebagai berikut :

  • Rangka gaya Gayaman (gaya pakualam, wanda Surakarta)
  • Jenis pamor sanak, nama pamor katigawarno
  • Dapur Jaran Guyang (kuda yang dimandikan)
  • Pendok blewah
  • Fragmen pendok kuningan, bermotif hiasan lunglungan
  • Tangguh, sepuh dan wutuh (cermat pembuatannya, kuna dan tidak cacat)
  • Tajam sisi kanan dan kiri, melambangkan tajam kepekaannya terhadap sesama di sekitarnya
  • Cintailah sesamamu manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri.
  • Runcing ujungnya. Melambangkan, memusatkan kepada Sang Hyang Agung (Tuhan Allah).
  • Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap ragamu, segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
  • Dapat berdiri dengan ujung dan ukirannya (bolak balik), melambangkan keseimbangan antara jiwa dan raganya, ketangguhan serta kekuatan.
  • Ber-eluk tujuh
  • Pendok Intan Bumi
  • Ganja Ndas Cecak
Apabila anda berminat untuk merawat ( nguri – nguri ) pusaka yang adiluhung dengan ciri-ciri diatas, silahkan untuk menghubungi no HP. 08158816814, dengan Bp. Luwi.